Bolehkah aku memintamu berusaha lebih keras lagi? Aku tidak meminta segera, aku akan menunggu. Satu musim, dua musim, bermusim-musim? Tolong jangan minta aku berhenti. Aku bahkan tidak perlu menjelaskan kenapa bisa begini.
Jangan anggap aku gila. Mungkin aku sudah gila sejak pertama mengiyakan pertemuan pertama kita. Masih ingat? Kamu tau? Saat itu aku harus berjibaku, berdebat hebat antara logika dan perasaan. Kau yang meyakinkanku. Akupun lantas mempercayaimu.
Tolong berusaha. Bisakah? Maukah? Bersediakah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar