Mbak Vela, Mbak Meri, Mbak Siti
Halo, kalian sahabatku, teman seperjuangan, teman berantem dan saudaraku
Masih ingat foto ini? Maaf aku sedikit meracau malam ini.
Aku harus bilang apa? 25 Desember 2012 lalu, kalian merayakan ulang tahunku TANPA AKU. Padahal, kalian pasti telah merencanakan itu sejak jauh hari. Kalian pasti telah membayangkan serunya waktu-waktu itu. Aku sadar, menjelang kelulusanku, aku semakin jarang menyempatkan diri sekedar menyambangi kalian. Waktu itu, dengan entengnya aku menolak ajakan kalian untuk bertemu. "Aku nggak bisa," ujarku menjawab ajakan kalian. Tak perlu ku jelaskan alasannya, kalian pasti paham. Dan itu nggak akan ku bahas disini. Maafkan aku ya.
Sudah sekitar 16 bukan kita tidak berjumpa, sejak kepulanganku ke kota Gurindam ini, Agustus 2013 silam. Namun, memori tentang kalian tetap tidak lekang dimakan masa. Aku jadi teringat, di tahun pertama kita kuliah di Kota Pelajar itu, kita sempat berdebat mengenai nama geng. Sekarang aku geli mendengar nama geng. Betapa naifnya kita waktu. Kita bertengkar dan saling mempertahankan argumen yang menurutku lucu. Setelah melalui perdebatan sengit, kita sepakati nama de Suma, yang tidak lain muncul karena kebetulan kita berempat berasal dari Sumatera. Vela dari Belitung, Siti dari Lampung, Meri dari Palembang, dan aku dari Tanjungpinang. Nama yang norak hehe.
Kita tidak membatasi berteman dengan siapa saja. Kita juga akrab dengan yang lainnya. Tapi bersama kalian, aku seperti menemukan ikatan. Kita tidak jarang bertengkar. Saling beda pendapat, dan pernah tidak bertegur sapa. Tapi uniknya, itu tidak berlangsung lama. Kita sadar, kita saling membutuhkan. Dan ikatan yang tidak kasat mata tidak mudah patah. Meskipun sifat dan perilaku kita tidak serupa. Itu tidak menjadikan kita berbeda. Bukankah dengan perbedaan, kita justru saling melengkapi?
Di antara kita berempat, aku yang paling dulu pergi. Ah, andai saja kalian mau mendengarkan kata-kataku waktu itu. Pasti kita bisa wisuda bareng. Apa? Lupa? Siti dan Vela. Sewaktu kalian KKN, aku bosan mengingatkan untuk segera mencari judul. Ingat apa jawaban kalian? "Nanti aja lah ndul. Sekarang fokus KKN dulu," kata kalian berdua. Duh, aku gemas mendengarnya. Lain lagi dengan si Meri. Kebanyakan jalan-jalan.
Sekian lama kita terpisah, tapi rasa yang ada tetap sama. Terima kasih untuk kenangan indahnya. Sampai bertemu lagi de Suma :*